Micro & Macro Photography
Bicara tentang dunia fotografi memotret ternyata tidak semudah yang dilihat dan dibayangkan banyak orang, ada beberapa jenis fotografi yang harus diketahui seperti Micro & Macro Photography, micro dan macro merupakan pengambilan gambar atau sesuatu yang sangat kecil seperti serangga, pengambilan gambar yang sangat dekat memungkinkan untuk menghitung bulu-bulu yang ada pada kaki serangga.
Micro Photography
Mikro fotografi biasanya menggunakan kamera khusus dan mikroskop untuk menangkap gambar yang sangat kecil, fotografi mikro paling cocok untuk dunia ilmiah, misal digunakan dalam disiplin ilmu astronomi, biologi dan kedokteran.
Macro Photography
Makro fotografi merupakan pengambilan gambar dari jarak dekat, peralatan yang digunakan lumayan terbilang mahal tetapi untuk para pemula bisa menggunakan mode macro yang ada pada kamera, pada fotografi ini gambar yang diambil biasanya berupa serangga, bunga, bulir air atau benda lain yang di close-up kan dan menghasilkan detail-detail yang menarik.
Jika ingin memotret atau mengambil gambar micro sebaiknya menggunakan tripot, dekat dengan objek yang ingin diambil karena jika semakin jauh maka resiko kabur pada gambar yang diambil akan sangat besar, mendekat dengan objek akan mengurangi resiko kabur pada gambar yang diambil, gunakan bantuan tangan untuk menopang objek agar posisi sesuai dengan yang diinginkan.
Memotret micro biasanya menggunakan manual focus karena hasil dari manual focus akan lebi akurat dibandingkan auto focus. Sebelum melakukan pemotretan ubah pengaturan pada kamera terlebih dahulu seperti :
- Atur picture style pada neutral.
- ISO antara 100–400 (tidak dianjurkan menggunakan ISO tinggi).
- White balance pada celvin 4200–4800.
- Aperture antara F7,1 — F11.
- Format kamera menggunakan RAW agar memudahkan saat pengeditan gambar.
- Shutter speed antara 1/80sec — 1/160.